Strategi Sukses Bercinta

Mungkin anda pernah mengalami putus cinta, cinta bertepuk sebelah tangan, dicuekin sama si dia, kekasih berpindah ke lain hati? Apa yang anda rasakan? Marah, kecewa, cemburu, sakit hati dan frustasi? Kemudian apa yang hendak anda lakukan? Pergi ke dukun? He he… Sebaiknya jangan, sebab itu dilarang agama. Lalu bagaimana dong? Nah… itu dia.

Baiklah sobat sekalian, disini akan kita bahas step by step masalahnya. Cinta itu ibarat bayangan, semakin anda mengejarnya semakin cepat dia meninggalkan anda. Sepertinya disini berlaku hukum cinta, orang yang anda inginkan tidak menginginkan anda, sebaliknya orang yang menginginkan anda tidak mampu menggugah perasaan cinta anda. Banyak yang menyerah tak berdaya dan berpendapat tak ada lagi yang dapat dilakukan. Kalau demikian, ini adalah jawaban dari doa-doa anda.

Disini akan ditunjukkan pada anda, cara-cara yang dapat anda lakukan dan tidak berhenti untuk berharap. Cinta itu milik dan hak siapa saja, tidak memandang kasta. Cinta itu juga bukan suatu kebetulan saja. Anda mau percaya atau tidak, cinta itu adalah respon manusiawi yang dapat diramalkan. Kuncinya adalah bagaimana cara anda mengubah dan mempengaruhi suasana hati, sikap dan perilaku emosi orang lain melalui teknik-teknik psikologi yang telah nyata-nyata berhasil. Yakinkan diri anda, Anda akan mendapatkan orang yang anda inginkan, siapapun orangnya. Anda jangan menyerah pada apa saja dan siapa saja. Ayo, bersemangatlah! Kita akan mulai dari bagian awalnya, bersiaplah….

Strategi yang pertama adalah strategi yang sangat sederhana. Bahwa cinta sejati itu merupakan tiga unsur yang menyatu, yakni persahabatan, penghormatan dan pesona diri. Cinta tidak akan berhasil jika tidak punya salah satunya. Karena itu anda harus dapat menyesuaikan ketiga unsur itu ke dalam perasaan hati orang yang diinginkan. Mari kita bahas satu per satu.

Persabahatan

Langkah awal untuk dapat menaklukkan hati seseorang, anda harus menjadi sahabatnya. Ah.. itu mah gampang… Eit, tunggu dulu, tampaknya memang gampang, tapi itu tidak segampang yang anda bayangkan. Persahabatan sejati itu harus memenuhi kebutuhan perasaan emosional seseorang. Seorang sahabat adalah orang yang mengerti apa yang ada dipikiran dan perasaan sahabatnya.

Untuk menjadi sahabat sejati anda harus belajar memenuhi kebutuhan emosional orang lain. Yakni perhatian, pengertian, penerimaan, penghargaan dan kasih sayang.

• Perhatian, maksudnya anda harus menunjukkan kepadanya bahwa anda benar-benar menyadari keberadaanya.

• Pengertian, tunjukkan bahwa anda menyadari perasaannya dan memahami dunianya.

• Penerimaan, tunjukkan bahwa anda senang dan selalu bahagia berada didekatnya. Meskipun kadang kala perilaku dan sikapnya kurang patut dipuji.

• Penghargaan, anda mengapresiasi dan mengenali sifat-sifat positif yang dimilikinya.

• Kasih sayang, anda menunjukkan dan meyakinkan kepadanya bahwa dia sangat berarti bagi anda tanpa harus membanding-bandingkan dengan orang lain. Sentuhan yang lembut dapat menggambarkan hal ini.

Apabila anda sudah dapat memenuhi kelima unsur di atas, pasti dia akan merasa senang dan bahagia bersama anda. Bukankah anda juga akan senang jika bersama orang yang selalu ceria dan bahagia. Secara alami, dia akan mempunyai ketergantungan emosional kepada anda. Ya, dia akan merasa ketergantungan kepada anda. Secara tak sadar orang semakin tergantung pada mereka yang dapat memenuhi kebutuhan emosionalnya. Itu langkah awal yang baik bagi benih cinta anda. Tapi anda harus membuktikan padanya bahwa anda adalah orang yang layak dipercayai. Kesabaran dan keuletan anda sangat diperlukan, jangan tergesa-gesa.

Penghormatan

Prinsipnya, seseorang akan tertarik kepada mereka yang menampilkan kemandirian dan keyakinan diri yang kuat.

Seseorang yang mempunyai kemandirian dan tidak bergantung kepada kita akan sangat mungkin membuat kita menjadi lebih tertarik kepadanya. Sebaliknya, seseorang yang selalu bergantung kepada kita, akan membuat kita menjadi menjauh darinya. Apalagi bila seseorang yang selalu menunjukkan kecenderungan menempel akan membuat rasa hormat kita kepadanya berkurang.

Jadi untuk dapat menundukkan hati seseorang, anda harus dilihat olehnya sebagai orang yang mandiri, anda tidak bergantung kepadanya. Sejalan dengan itu anda juga menjadi sahabat yang baik baginya. Anda harus pintar-pintar menampilkan tindakan yang seimbang dan lembut.

Pesona Diri

Coba anda bayangkan, seandainya ada seseorang yang cantik luar biasa atau ganteng banget mau menjadi pacar anda tanpa anda minta dan usaha apapun. Tentu anda akan senang dan bahagia sekali kan? Ya, untuk sementara anda merasa senang, tapi apabila dia tidak dapat memelihara pesona dirinya terhadap anda, tentu anda cenderung menyia-nyiakannya dan berusaha mendapatkan yang lebih cantik dan ganteng dari dirinya. Itu karena pesona dirinya terhadap anda sudah berkurang. Sebab prinsipnya adalah orang menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Sifat manusia selalu tidak merasa puas.

Jadi, untuk mendapatkan cinta sejati anda harus memelihara pesona diri anda terhadap orang yang anda inginkan. Rahasianya adalah harapan + keraguan = pesona. Anda harus bisa menggabungkan harapan dan keraguan secara seimbang. Suatu saat anda mengejarnya dan mengharapkan cinta darinya, tetapi ada kalanya anda harus kelihatan tidak berharap dan bisa berpaling kepada orang lain. Dengan demikian Anda akan membangkitkan gelora romantis yang dibutuhkan cinta sejati.

Tidak peduli apakah logis atau tidak, jika anda telah menerapkan ketiga unsur diatas dalam mendekati orang yang anda inginkan, pasti dia akan tertarik dan mau melibatkan diri dengan anda. Ya, pupuklah persahabatan, penghormatan dan pesona diri dalam hubungan anda dengannya. Cinta melahirkan cinta.

Itu adalah langkah awalnya, selanjutnya anda harus bertindak dengan penuh keyakinan. Orang dengan senang hati tertarik kepada anda jika anda menunjukkan citra diri yang positif. Lalu, bagaimana caranya? Nah, bersiaplah! Anda siap mencoba dan mengejar orang yang anda inginkan. Hilangkan keragu-raguan anda, percayalah! Si dia pasti jadi milik anda.

Belajar mencintai diri sendiri merupakan cinta yang paling besar. Orang yang menghargai dirinyalah yang mampu menunjukkan cinta yang besar kepada orang lain. Karenanya anda harus belajar menyukai diri anda sendiri sebesar mungkin. Itu akan menjadi citra diri yang positif bagi anda. Selanjutnya citra diri yang positif anda itu akan memancarkan daya tarik yang positif juga. Hal ini akan terlihat dari cara anda berbicara, mimik wajah dan perilaku anda.

Daya tarik yang anda pancarkan akan menjadi aura yang menerangi atmosfer di sekitar anda. Ini akan memikat orang-orang yang berhubungan dengan anda. Orang akan senang bersama anda karena sikap anda yang positif. Inilah yang disebut kharisma.

Oke, sampai disini dulu… Selanjutnya akan kita bahas strategi bercinta satu persatu.

Bersambung…